Rabu, 10 April 2013

Bab : Larangannya mensholati orang yang munafik akan kemunafikannya dan melarang mendoa’inya


Kemunafiqan itu ada 2 macam yaitu:
Nifaq Akbar
Nifaq asghar
Nifaq Akbar adalah kemunafikan yang besar zohirnya islam tetapi batinnya kufur pelakunya keluar dari Islam dan dosanya itu membuatnya kekal di dalam neraka di lapisan kerak yang paling bawah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang munafik itu di dalam kerak terbawah dari neraka dan kamu tidak akan mendapatkan seorang penolong pun bagi mereka. ( Annisa 145 )
Kemunafikan jenis ini tidak akan diampuni dosanya oleh Allah ‘Azza wa Jalla kecuali bila bertaubat. Wujud nifak ini adalah menampakkan keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, para Rasul dan hari akhir di hadapan kaum muslimin. Padahal, sesungguhnya di dalam hatinya dia tidak meyakininya. Dia mendustakannya.
Dia tidak mengimani bahwa Allah telah mewahyukan firman-Nya kepada seorang manusia yang diangkat sebagai rasul bagi seluruh manusia dan membawa hidayah untuk mereka. Dia tidak meyakini adanya rasul yang memperingatkan manusia akan siksa-Nya dan menakut-nakuti mereka akan hukuman-Nya.

Ada 6 macam Nifak Akbar yaitu:
1.      Mendustakan Rasullullah
2.      Mendustakan sebahagian yang dibawah oleh Rasul
3.      Membenci Rasulullah
4.      Membenci sebahagian apa yang di bawa Rasulullah ( Dia membenarkan hukum tetapi dia langgar dan dia    membencinya).
5.      Senang jika seandainya agama islam lemah
6.      Dia tidak senang jika agama islam menang

Ada 8 macam Nifak Akbar Yaitu:
Tanda-tanda nifaq akbar
1.       Membenci Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam serta petunjuk dan cahaya (ilmu) yang beliau bawa
2.      Membenci kaum beriman (baca: umat Islam) karena keimanan mereka dan karena mereka berpegang teguh dengan akidahnya. Dia pun mencintai orang-orang kafir karena kekafiran mereka
3.      Tidak mengimani al-Qur’an, sebagian atau keseluruhannya
4.      Berhukum kepada thaghut dan meninggalkan hukum Allah dan Rasul-Nya
5.      Membenci terangkatnya agama Islam dan senang terpuruknya agama ini
6.      Tidak mengimani janji dan ancaman Allah di dalam hatinya
7.      Mengerjakan shalat bersama kaum muslimin dalam rangka riya’ (mencari pujian semata, pent) bukan karena iman dan bukan karena membenarkan kewajibannya
8.     Meyakini Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berdusta dalam sebagian berita yang beliau sampaikan

Nifak asghar
Nifaq asghar tidak menyebabkan pelakunya keluar dari Islam. Pelakunya menerima ancaman dan berhak mendapatkan siksa akan tetapi dia tidak akan kekal di dalam neraka. Pelakunya berada di bawah kehendak Allah. Kalau Allah menghendaki maka ia akan diadzab dan kalau Allah tidak menghendaki maka dia akan diampuni dosa - dosanya.
Orang semacam ini memiliki sifat-sifat munafik amaliyah, walaupun sebenarnya hatinya masih membenarkan dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta meyakini kebenaran janji Allah dan ancaman-Nya. Nifaq ini lama kelamaan akan menjadi Nifak Akbar
Ada 4 sifat bila mana sifat ini berkumpul pada manusia dia akan menjadi orang yang munafik sejati yaitu:
1.      Apabila dia dipercaya dia akan berkhianat
2.      Apabila dia berbicara dia akan berdusta
3.      Apabila dia berjanji dia akan berdusta
4.      Apabila dia berselisih dia akan melakukan kelicikan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat sifat barang siapa yang memiliki semuanya dari sifat tersebut maka dia adalah munafik tulen dan barang siapa yang memiliki salah satunya maka terdapat ciri- ciri munafik padanya sampai dia meninggalkannya. Jika dipercaya dia berkhianat, jika berbicara dia berdusta, jika membuat perjanjian dia melanggar, dan jika bermusuhan dia suka berbuat curang.” (Muttafaq ‘alaih).
 Jadi kesimpulannya kita dilarang untuk mensholati orang munafik yang jelas akan kemunafikannya atau haram hukumnya, dan melarang kita juga untuk mendoai orang yang munafik akbar, kalaupun kita melakukannya tidak berguna dan kita berdosa tidak ada manfaatnya.